LIGA UTAMA – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, kembali memberikan pembelaan terhadap Andre Onana. Ia menyatakan bahwa kipernya itu bukanlah sosok yang pantas dijadikan kambing hitam atas kekalahan MU.
Dini hari tadi, Manchester United resmi tersingkir dari Carabao Cup. Mereka ditaklukkan oleh tim divisi empat Inggris, Grimsby Town, melalui babak adu penalti.
Banyak fans MU yang menyalahkan Onana sebagai penyebab kekalahan Setan Merah dalam laga ini. Pasalnya, sang kiper melakukan dua kesalahan fatal di waktu normal yang menyebabkan MU tertinggal 2-0 lebih dulu.
Ketika ditanya mengenai performa Onana, Amorim enggan menyalahkan kipernya. Ia menilai tidak adil jika kesalahan hanya dibebankan pada Onana seorang.
Kesalahan Semua
Dalam konferensi pers seusai laga, Amorim menegaskan bahwa kekalahan MU dari Grimsby Town bukanlah kesalahan Andre Onana semata.
Ia menyebut seluruh pemain MU bertanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut.
“Ketika anda kalah dari tim divisi empat, ini bukan salah penjaga gawang saja, melainkan salah semuanya,” buka Amorim yang dikutip Sky Sports.
Harusnya Lebih Dominan
Lebih lanjut, Amorim menjelaskan bahwa saat melawan tim divisi empat seperti Grimsby, MU seharusnya tampil lebih dominan.
Ia menyatakan Setan Merah tidak seharusnya memberikan ruang dan kesempatan bagi tuan rumah untuk mengancam gawang mereka.
“Dengan segala hormat saya untuk Grimsby, ketika kami menghadapi tim divisi empat, kami harus menutup semua pergerakan mereka. Andre tidak seharusnya memegang bola dengan tangannya jika kami bermain di level yang tinggi,” pungkas sang manajer.
Dilema MU
Buruknya performa Andre Onana ini menjadi dilema tersendiri bagi Ruben Amorim.
Pasalnya, kiper MU lainnya, Altay Bayindir, juga menunjukkan performa yang tidak bisa diandalkan, sehingga Setan Merah mengalami krisis sosok yang kuat di bawah mistar gawang.
